Punakawan On Stage

It’s been fifth day for the exhibition mading in SSCC Supermall Pakuwon Indah Surabaya. More than a thousands students of the Junior and Senior High School in Jawa Timur are still full of SSCC. Just for you know that less than 4 days, the final model competition will be hold. And today, it’s time for the finalist to do the campaign. And not just about the campaign, the 3 finalist of Honda Band Competition will be perform in this evening. They are Final Chance from SMAN 1 Gresik, Smasa Big Band from SMAN 1 Surabaya, and L.O.R.O from SMAN 2 Surabaya. And what are they looks later? Just check it out on SSCC Supermall Pakuwon Indah.



Photo by: Mochammad Haryo -SMPN 19 Surabaya-

Di depan SSCC Supermall Pakuwon Indah, terlihat banyak anak muda yang duduk dan berlalu-lalang kesana-kemari. Banyak juga dari mereka yang membawa poster-poster, spanduk, dan bahkan memakai kostum-kostum aneh.Ternyata, hari ke-5 event Deteksi-Con 2k10 itu merupakan campaign day bagi ke-20 finalis Red-A Deteksi Model Competition. Pantas saja SSCC hari itu terlihat lebih sesak dari biasanya.

Meskipun begitu, kampanye mading masih menjadi sorotan utama bagi pengunjung. Terbukti dari salah satu sekolah yang mendapat kesempatan wawancara dengan salah satu TV Jawa Timur, SBO TV. Tak salah, karena kampanye mereka memang benar-benar unik, dengan kostum yang sangat lucu, aneh-aneh, dan selalu menarik perhatian. Yell-yell mereka pun juga semangat-semangat dan lucu. Akankah kampanye model bherjalan semeriah dengan kampanye mading? Jawabannya hanya anda temukan apabila anda datang langsung ke SSCC Supermall Pakuwon Indah, hanya sampai tanggal 28 nanti lho.

Kita tinggalkan campaign day, hari ini juga tampil 3 finalis Honda Deteksi Band Competition. Mereka adalah Final Chance dari SMAN1 Gresik, Smasa Big Band dari SMAN 1 Surabaya, dan L.O.R.O dari SMAN 2 Surabaya.

Penampilan terunik didapat oleh Smasa Big Band yang memakai kostum Punakawan. “Kita boleh modern, tapi jangan lupa tentang buidaya jawa kita”, ujar sang vokalis. Tidak hanya memakai kostumnya dan menyanyi begitu saja, mereka juga bertingkah aneh layaknya Punakawan. Performance mereka juga diselingi oleh sedikit drama komedi yang membuat penonton tertawa geli. “Ceritanya kita ini udah kaya, terus foya-foya.. Tapi ternyata ada satu yang kurang, yaitu wanita”, terang sang vokalis lagi.

Setelah performance dari Smasa Big Band, muncullah L.O.R.O yang mendapat perhatian paling banyak dari penonton.m Meskipun hanya berpenampilan biasa-biasa saja, L.O.R.O dapat membuat penonton yang bahkan bukabn berasal dari SMAN 2 sendiri ikut asyik dalam permainan musik mereka. Selain wajah-wajah para pemainnya yang memang good looking, permainan musik mereka yang mengusung aliran rock alternative juga patut diacungi jempol. Pakaian yang serba gelap menambah unsur dark dalam band ini. Tetapi, dengan ditempatkannya seorang perempuan sebagai vokalis dalamk formasi, menambah nilai plus dalm band ini. Karena, sang vokalis pun meskipun tidak terlalu atraktif, mempunyai suara yang cukup catchy dan sangat komunikatif sehingga menimbulkan kesan lain terhadap band ini.

23 November 2010
By: Noni A Sofiamira –SMAN 8 Surabaya-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BRACINI ITALY [BRAND REVIEW] : "Merk Lokal Tampilan Internasional"

Deteksi Model 2k10:“Belajar Dari Teman”

Softlens X2 Sanso - Cappucino [Review by Mi]