Best Writer: Manusia di balik DetEksi-Con

25
NOV

There’s no surprise if AHA DetEksi-Con 2k10 have been the most waited even among the East Java’s local teenage.This youth prestigious competation was first held in 2002 and have been the biggest teenage creativity event in Indonesia ever since.Unfortunately,most of people dont seemed care about who is hiding behind this covention’s screen.The people,who,with their hard effort, has made this event could go this far.They are the DetEksi Crew.


Acara DetEksi-Convention sudah berlangsung selama 7 hari.Berbagai kehebohan, keceriaan dan kebahagiaan pun telah ditimbulkan.Namun sebenarnya, ada harga yang harus dibayar mahal dibalik semua hal tersebut.

Adalah Mas Ivan Handono Kalpito, atau yang akrab disapa Mas Pito, dan kru-kru DetEksi lainnya yang selama ini selalu bekerja keras demi kelangsungan acara ini.Mereka sudah mempersiapkan acara ini semenjak 2 bulan yang lalu.Kru-kru DetEksi ditempatkan di beberapa bagian seperti loket tiket, mengurusi peserta, hingga menjadi security crew. “Sebenarnya tidak ada pertimbangan khusus saat menempatkan mereka.Hal itu sudah kita perhatikan dari sebelum-sebelumnya,anak ini cocok disini anak ini punya potensi disini.Begitu.” tutur Mas Pito ketika diwawancarai.Mas Pito sendiri merasa mempunyai beban saat mengetuai acara Det-Con tahun ini.Terlebih ia baru pertama kali menjadi ketua. “Beban terbesar saya adalah mengenai kelancaran acara ini, jadi kalau ada apa-apa ya saya yang kena.” Untuk pertambahan jam kerja sendiri,menurut Mas Pito,sebenarnya tidak ada perubahan yang berarti.Terlebih, jam kerja anak DetEksi sangat fleksibel.Biarpun begitu, mereka harus rela pulang larut malam demi kelangsungan acara ini.”Kemarin (23/11) saya pulang jam 12 malam dek,terus pagi-pagi saya sudah berangkat kesini.Makanya tadi saya ketiduran, hehe” ujar Mbak Mia yang selama ini mengurusi peserta Jurnalis.

Walaupun kesibukan saat mengurus Det-Con begitu menyita waktu, mereka ternyata masih bisa menyempatkan diri untuk mengerjakan tugas kuliah masing-masing,seperti Mbak Mia yang kemarin malam (24/11) terlihat sedang browsing berbagai jenis jamur di internet untuk nilai tugasnya.

Mereka,anak-anak DetEksi,memang benar-benar contoh ideal anak muda yang kreatif.Alih-alih menghabiskan masa mudanya dengan narkoba ,free sex dan clubbing, mereka malah mengisi waktunya dengan melakukan kegiatan-kegiatan positif seperti ikut ambil bagian dalam konvensi ini.Hidup anak DetEksi!

There’s no surprise if AHA DetEksi-Con 2k10 have been the most waited even among the East Java’s local teenage.This youth prestigious competation was first held in 2002 and have been the biggest teenage creativity event in Indonesia ever since.Unfortunately,most of people dont seemed care about who is hiding behind this covention’s screen.The people,who,with their hard effort, has made this event could go this far.They are the DetEksi Crew.

By: Putu Shanti -SMAN 18 Surabaya-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BRACINI ITALY [BRAND REVIEW] : "Merk Lokal Tampilan Internasional"

Deteksi Model 2k10:“Belajar Dari Teman”

Softlens X2 Sanso - Cappucino [Review by Mi]