Best Writer: Ingin Sekolah Karena Det-Con

26
NOV

DetEksi-Convention is almost over.People whose coming to this event can always feel the happiness,the spirit of the school-aged teenager.Including Siti Aminah,someone,whose eventually,don’t know how it feels to be a high school student because she has to do a hard work for her self since her parents cant feed her anymore.


Bila dilihat dengan sekilas, Det-Con mungkin hanya terlihat seperti acara kreatifitas bergensi untuk anak muda.Tetapi, apabila ditelisik lebih jauh, masih banyak cerita menarik yang terdapat di dalamnya.Salah satunya adalah kisah cleaning service yang selama ini rajin membersihkan toilet SSCC, Siti Aminah (19 tahun). Ia merupakan lulusan salah satu SMP Negri di Surabaya yang terpaksa berhenti sekolah demi membantu ekonomi keluarganya.

Sebenarnya, Siti adalah anak yang cukup pintar.Terbukti, ia pernah mewakili sekolahnya di salah satu olimpiade MIPA se-Surabaya.Namun, karena kedua orang tuanya sudah tidak bekerja, ia terpaksa berhenti sekolah untuk menghidupi dirinya.Setelah berhenti sekolah,ia menumpang sekaligus bekerja di toko foto kopian milik kakaknya.Hingga akhirnya, karena sungkan terus-terusan hidup menumpang, ia memutuskan untuk pindah ke kos-kosan dan mencari pekerjaan lain.Berbekal ijasah SMP, Siti akhirnya hanya bisa bekerja sebagai cleaning service untuk CV.Primanusa Purnama, yang selama ini menangani kebersihan SPI dan PTC.

Selama acara DetEksi-Con berlangsung, ia sering kali berharap jika ia masih bisa bersekolah dan mengikuti even sebesar ini.Apalagi Siti yang selalu berhasil masuk peringkat 3 besar di sekolahnya ini dijanjikan bantuan uang untuk melanjutkan sekolah di tingkat SMA oleh gurunya.Menonton acara ini (Det-Con), menurut Siti, membuatnya iri dan menyesal karena telah meninggalkan bangku sekolah demi bekerja.”Saya seneng mbak liat madingnya bagus-bagus, pada kreatif semua.Andaikan saya bersekolah,saya juga pingin ikutan mbak.”tutur Siti yang dulunya bercita-cita ingin menjadi guru ini.Yang membuatnya merasa sangat sedih adalah saat menyaksikan anak-anak SMA yang bisa ambil bagian dalam acara ini, sementara ia sudah harus bekerja di saat usia SMA.Hanya dengan berada pada satu ruangan dengan anak-anak SMA,Siti merasa seakan-akan bahwa dia juga merupakan salah seorang dari mereka.Dan jauh di lubuk hatinya ia ingin merasakan masa-masa SMA yang tak pernah ia rasakan.

Det-Con memang benar-benar bisa membawa kebahagiaan untuk semua.Tidak hanya untuk mereka yang masih bersekolah.Tetapi juga pada mereka yang tidak bisa merasakan bangku sekolah.Mendengar kisah Siti, seharusnya bisa membuat kita lebih bersyukur bahwa kita masih bisa bersekolah dan melakukan hal-hal yang menyenangkan seperti mengikuti Det-Con dan bukannya bekerja.

By: Putu Shanti -SMAN 18 Surabaya-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BRACINI ITALY [BRAND REVIEW] : "Merk Lokal Tampilan Internasional"

Deteksi Model 2k10:“Belajar Dari Teman”

Softlens X2 Sanso - Cappucino [Review by Mi]