Lebih Serius, Datangi Langsung Cak Kartolo

Since 2005, SMA Barunawati began actively in the event of Deteksi. And this year, they look more serious to handle this event. It’s seen from the way they work that just need 2 weeks to finish the ‘mading’. They even work harder to get the articles by come directly the sources, Kartolo CS. “It such a great experience for us,” they said.





Sejak tahun 2005, SMA Barunawati yang berlokasi di daerah Surabaya bagian Utara ini, mulai aktif mengikuti event deteksi. Tak sedikit pula penghargaan yang didapat oleh sekolah berakreditasi ‘A’ ini. Mulai dari penghargaan atas mading sampai yell-yell pun dapat mereka raih. Dan tahun ini, mereka mencoba untuk berprestasi kembali dalam Det-Con 2k10 dengan karya-karya mereka yang tentunya lebih kreatif, unik dan inovatif.

Seperti pada salah satu karya mading mereka yang berbentuk 3D. Pada mading ini, mereka mencoba untuk mengangkat tema tentang salah satu grup ludruk yang cukup terkenal di Indonesia. Mereka adalah Kartolo CS yang terdiri dari Kartolo, Basman, Sapari, Sokran, Blonthang dan Tini. “Kami ingin mengangkat kembali nama Cak Kartolo yang sudah lama hilang. Kami ingin agar anak-anak muda jaman sekarang juga tahu tentang sosok mereka. Jangan cuma orang-orang lama aja,” ujar Dewi Harta. Pelajar kelas 10 yang hobi menyanyi itu juga menambahkan, “Selain itu juga kan temanya ‘make people laugh’, jadi ya kita angkat aja profil dari Kartolo CS itu.”
“Kan mereka pelawak yang bisa bikin kita tertawa. Hahaha…” sambung Vivin A.H. sembari tertawa.

Mading yang berjudul ‘The Legend Of Kartolo CS’ itu menyuguhkan bentuk boneka raksasa dari para tokoh Kartolo yang sedang duduk-duduk minum kopi. Artikel-artikel tentang mereka pun juga memenuhi mading, bahkan sampai di sisi pinggir-pinggirnya. Tak lupa, foto-foto Kartolo pun ikut meramaikan mading yang konsepnya terbuka itu, meskipun hanya seddikit. Mading ini juga dilengkapi dengan sound yang berisi percakapan-percakapan lucu oleh Kartolo CS. Namun sayang, sound yang dimaksud masih belum tersedia sehingga penulis tidak bisa mendeskripsikan hal tersebut secara detail. “Sayang, soundnya masih ada di teman,” terang Adam Bagas, pelajar kelas 10 SMA Barunawati.

SMA Barunawati terlihat lebih serius dalam perlombaan kali ini. Terbukti dari cara kerja mereka yang hanya memerlukan waktu 2 minggu untuk menyelesaikan mading 2D, 3D dan gerak. Artikel mereka juga didapat langsung dari narasumber, dan bukan hasil dari internet.
“Mading ini spesial karena disamping kami lebih serius dalam pengerjaannya, kami mendapat artikelnya juga langsung dari narasumber, bukan dari internet. Jadi kami datang langsung ke rumah Cak Kartolo sampai 3 kali. Dan kami juga disambut dengan sangat hangat oleh keluarga disana,” papar Irena Ade Putri, siswi kelas XI SMA Barunawati.
“Rasanya seneng banget bisa mengenal mereka dengan lebih dekat. Karena ternyata mereka orangnya welcome banget.
Kami juga bercanda-bercanda. Dan ternyata personality mereka memang seru. Kehormatan juga sih buat kami bisa bercanda-bercanda sama mereka. Suatu pengalaman yang nggak terlupakan,” tutup pelajar yang hobi mendengarkan musik ini.

by: Noni A. Sofiamira – SMAN8Surabaya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BRACINI ITALY [BRAND REVIEW] : "Merk Lokal Tampilan Internasional"

Deteksi Model 2k10:“Belajar Dari Teman”

Softlens X2 Sanso - Cappucino [Review by Mi]