Resensi Film: The Last Airbender



(10/8'10)
Well, dari awal saya sudah curiga kalau film ini tidak akan mungkin selesai di 1 film ini saja. Kenapa? Karna di awal film saja sudah ada tulisan 'chapter 1' nya. wkwkwwk

Dan ya saya sedikit kecewa, karna jujur saja, harapan saya ketika tahu akan ada versi real movie dari kartun avatar, saya kira saya akan dapat melihat keseluruhan kisah avatar (keseluruhan 4 buku) langsung saat itu juga, dalam 1 film.
*ps: now that i re-thinking about it in 2017, i guess it's a bit impossible. okay maybe there's a possibility, but it'll lose a really really lot of detail from the original story. but still tho, sampai sekarang saya masih saja berharap kalau kartun Avatar bisa dibungkus dalam 1 film. I don't care if it'll be 3-3.5 hours lol

So, selain tulisan chapter  1 di awal film tadi, saya juga sudah menduga film ini akan ngegantung karna alurnya yang lambat dan terlalu men-detail. Yea detail is good, ada beberapa detail yang memang bagus untuk didetailkan, namun tidak sedikit juga detail yang terlalu maksa dan istilahnya ga penting-penting banget.

Sedang untuk visualisasinya sudah top syekaliii 😍. Shyamalan bener-bener bisa ngebikin visualisasi para 'bender' dengan bagus banget ngett. Mulai dari airbender, waterbender, firebender, sampai yang paling saya sukai, earthbender. Paling suka deh tiap ada scene nya earthbender 😍 Sayangnya di buku pertama, kontribusi (?) earthbender masih sedikit, jadi saya ga bisa banyak-banyak lihat para earthbender beraksi kkkk

Tapi kalau boleh jujur sih, saya agak pusing juga nontonnya  πŸ˜‚πŸ˜‚  efek dapet seat agak depan kali ya jadi pusing ngelihat efek-efek di film nya πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚

Well, The Last Airbender ini sendiri seperti yang saya bilang di awal merupakan versi movie dari serial kartun laris nickelodeon, Avatar: The Last Airbender / The Legend Of Aang.
Dan ceritanya sama kok, ga ada yang berubah :)
Mungkin ada beberapa dari kalian yang belum pernah nonton avatar, nih saya kasih sekelumit ceritanya. Enjoy ^^

Cerita avatar bermula dari suatu dunia yang diseimbangkan oleh empat unsur: Air, Bumi, Api, dan Udara, yang masing-masing warganya terdapat Waterbenders, Earthbenders, Firebenders, dan Airbenders. Dunia tersebut dipimpin oleh seorang "Avatar". Seorang avatar dapat berasal dari elemen apapun, namun kemudian ia diharuskan untuk dapat menguasai keseluruhan elemen lainnya. Suatu hari negara api melakukan pemberontakan dan menyerang seluruh elemen, termasuk memusnahkan Avatar dan pengendali-pengendali elemen dari tiap negeri, sehingga hanya merekalah yang dapat berkuasa. Aang (Noah Ringer), yang belum sepenuhnya menjadi Avatar, merupakan harapan terakhir untuk mendamaikan dunia yang sedang dilanda kekacauan. Ketika bangsa Api meluncurkan perang global dengan tujuan menguasai dunia, Aang membeku dan secara tidak sengaja lolos dalam perang. Hingga seratus tahun kemudian, dua remaja berhasil menemukan Aang beserta bison terbangnya. Setelah terbebas dari kurungannya, Aang menerima takdirnya sebagai seorang Avatar dan memulai petualangan untuk mengembalikan keharmonisan di antara empat negara yang terlibat perang.






Well. if i have to choose, between the cartoon or the movie version.. 200% saya jauh lebih suka versi kartunnya. Karna apa? Bukan karna ending yang ngegantung tadi ya.. Tapi karna cast nya yang lumayan mengecewakan (for me) hehe

The only cast that match for me is just Nicola Peltz as Katara. Sifat Katara yang dewasa dan bijak match sekali dengan Nichola Peltz.
Sedangkan Noah Riner sendiri, menurut saya biasa biasa aja. And one thing about him, yang sebenernya ga masalah, but tbh a bit anoyyed me sih.. Jadi si Noah ini (for me) sedikit terlalu berisi untuk karakter Aang ehehe πŸ˜… Jadi ga kaya di kartun yang kurus dan lebih pendek dari Katara.

Oh iya. Film ini juga too serious imo
Kalau biasanya saya nonton Avatar versi kartun selalu ngakak, nah yang versi real nya ini sorry to say, benar-benar garing maksimal πŸ˜… Sama sekali tidak ada joke-joke yang bener-bener konyol khas Avatar kartun.

Aang versi kartun bertingkah layaknya anak kecil dan suka bercanda. Ia juga salah satu karakter di Avatar yang paling konyol setelah Sokka. Tapi di film, Aang jadi lebih dewasa, serius dan langsung nerima takdirnya sebagai Avatar. Padahal dalam versi kartun, di awal-awal cerita Aang masih belum sepenuhnya menerima takdirnya sebagai avatar dan masih ingin bermain dan bersenang-senang. 

Begitu juga Sokka dan Zuko. Kedua tokoh tersebut ialah DUA KARAKTER TERFAVORIT SAYAA
Tapi sungguh saya kecewa sekali ketika tau karakter Sokka sangat berbeda dengan karakternya di kartun.
Sokka ini tipe karakter yang, whatever he does and says, will always be funny! Dan menurut saya, Jackson Rathbone tidak begitu pas dengan karakter konyol tapi sangat cerdas tersebut.
Kalau saya boleh bilang sih, Sokka bakal cocok banget kalau diperanin oleh aktor-aktor semacam Ashton Kutcher atau kalau di Indonesia tuh tipe-tipe seperti Vino G. Bastian. Tapi tentu harus yang versi mudanya ya, karna Ashton dan Vino sudah tidak semuda umur Sokka yang masih belasan tahun hihi. By the way, Jay Baruchel juga pantes loh kalau memerankan Sokka. His silly acting in The Sorcerer's Stone benar-benar pas. Dia "dapet" banget lah peran konyolnya.
Jay Baruchel
Vino G. Bastian
Ashton Kutcher

Move on ke Zuko. Okay. I really really expect, kalau Zuko harus yang paling ganteng di film ini!! Tapi harapan saya hancur ketika tahu Dev Patel lah yang mendapatkan perannya πŸ˜‚ Not trying to be rude, i even respect his acting skill. But he's not "Zuko" enough for me 😑 And sorry not sorry :(
Saya sendiri belum memikirkan siapa aktor yang kira-kira pantes sih, but one day i found this on google :



OKAY. I dont know who the hell is he. I dont know the name, age, and i dont know whether he's a public figure or just an ordinary guy. But he looks sooooo ffiiinneeeee af!! Dan menurut saya dia cocok bangettt buat jadi Zuko *Q*
And i know it's impossible.
so yeah, let it go let it go......














Here are the cast of The Last Airbender the movie VS cartoon version



You decide guys!
Are they really match with the caracters?
whaddaya think? :)















ABOUT THE LAST AIRBENDER
:

Sutradara M. Night Shyamalan
Produser M. Night Shyamalan
Frank Marshall
Sam Mercer
Penulis M. Night Shyamalan
Pemeran Noah Ringer
Nicola Peltz
Jackson Rathbone
Dev Patel
Musik oleh James Newton Howard
Sinematografi Andrew Lesnie
Penyunting Conrad Buff
Studio Nickelodeon Movies
Kennedy/Marshall
Blinding Edge Pictures
Distributor Paramount Pictures
Tanggal rilis 1 Juli 2010 (US)
Budget $100-130 million


Komentar

Postingan populer dari blog ini

BRACINI ITALY [BRAND REVIEW] : "Merk Lokal Tampilan Internasional"

Deteksi Model 2k10:“Belajar Dari Teman”

Softlens X2 Sanso - Cappucino [Review by Mi]